Bentuk Umum
a)
ax1
+ b = 0
a dan b
R disebut Persamaan Linier, sebab variabelnya pangkat satu
Keterangan:
a =
koefisien; a
0
jika a
= 0 maka bukan persamaan tetapi kesamaan
Contoh: 2 + 3 = 5
1 + 4
= 7
kesamaan palsu
x =
variabel
b =
konstanta/bilangan konstan/bilangan tetap
b) ax2 + bx + c = 0
a,
b, dan c
R disebut
Persamaan Kuadrat sebab
variabel berpangkat terbesar adalah dua
Keterangan:
a =
koefisien; a
0
jika a
= 0 maka bukan persamaan kuadrat tetapi
persamaan linier
x =
variabel
c =
konstanta
Pengertian Persamaan
Persamaan adalah kalimat
terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan (Nurgana. E, 1994: 1). Kalimat terbuka artinya adalah kalimat yang memuat
variabel yang belum diketahui nilai kebenarannya sedangkan variabel/peubah adalah lambang/simbol yang dapat diganti
oleh sembarang bilangan yang ditentukan.
Persamaan adalah
suatu pernyataan Matematika dalam bentuk simbol yang menyatakan bahwa dua hal adalah persis sama (Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan).
Persamaan ditulis dengan tanda sama dengan, pada
intinya persamaan ibarat timbangan yang seimbang dengan tanda sama dengan (=)
sebagai titik tengah.
Contoh 1:
Tentukan harga x, jika x –
3 =
10
Jawab:
Caranya tempatkan x hanya pada satu sisi, lalu tambahkan 3 pada kedua sisi
x – 3
= 10
3
3
--------------
+
x
= 13
Contoh 2:
Tentukan harga x, jika 2x
+ 5 =
11
Jawab:
Kurangi kedua sisi dengan
5 agar 2x terpisah pada satu sisi
pada kedua sisi
2x + 5
= 11
5
5
---------------- –
2x =
6
---------------- : 2
x =
3
2.3.
Sifat-sifat Persamaan
a. Kondisional/bersyarat/biasa
Contoh:
1. 2x +
3 = 7
hanya
benar untuk x = 2
2. x2 + 5x –
6 = 0
hanya
benar untuk x = –6
atau
x
= 1
b. Identikal/Identitas/
Contoh:
1. x3 –
1 = (x – 1)(x2 + x
+ 1)
benar
untuk setiap harga x
2.
benar
untuk setiap harga x, kecuali untuk
x1,2 =
2
c. Palsu
Contoh:
1. 3x – 2
= 3x + 7
tak ada
harga x yang memenuhi
d. Ekuivalen
Persamaan ekuivalen adalah dua
persamaan yang mempunyai harga variabel yang
sama.
Contoh:
Persamaan 5x +
2 = 12
ekuivalen dengan persamaan 2x
– 3 =
1 ditulis
5x
+ 2 = 12
2x –
3 = 1
Aksioma 1: Jika f(x) = g(x)
maka f(x) + h(x) = g(x)
+ h(x)
Aksioma 2: Jika f(x) = g(x)
maka f(x) . h(x) =
g(x) . h(x)
Aksioma 3: Jika f(x) = g(x)
maka f(x)2 = g(x)2
Akar-akar dari f(x)2 = g(x)2 mengandung akar dari f(x) = g(x)
Contoh: x = 2
x2 =
4
x1,2 =
2
Aksioma yaitu suatu pernyataan yang diterima sebagai
kebenaran dan bersifat umum, tanpa memerlukan pembuktian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar